Minggu, 19 Juni 2016

Mengelola Kartu Aktiva Tetap



MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP
1.      Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah harta milik perusahaan yang dapat digunakan untuk operasi perusahaan yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ini memiliki sifat tetap atau permanen karena diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material.
Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk kedalam aktiva tetap apabila memenuhi criteria sebagai berikut:
1.      Mempunyai bentuk fisik
2.      Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijul kembali atau investasi.
3.      Dapat di[akai atau dipergunakan secara berulang-ulang
4.      Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan
5.      Mempeunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut tinggi.
2.      Jenis-jenis aktiva tetap
a.       Aktiva Tetap berwujud (tangible fixed assets)
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang mempunyai bentuk fisik atau dapat ditangkap dengan panduan indra. Terdapat tiga jeis aktiva tetap berwujud, yaitu:
-          Aktiva yang merupakan sumber penyusutan (depresiasi), contohnya: gedung, peralatan, inventaris dan kendaraan.
-          Aktiva yang merupakan sumber depiesi. Contoh: tambang dan mineral (sumber-sumber alam)
-          Aktiva ayang mengalami penyusutan (depresiasi) contoh:anah untu tempat bangunan perusahaan.
b.      Aktiva tetap tak berwujud (intangible fixed assets)
Aktiva tetap tak berwujud adalah suatu hak tertentu untuk jangka panjang yang mempunyai nilai ekonomis dan tidak mempunyai bentuk fisik atau aktiva tetap yang tidak dapat ditangka[ dengan pancaindera (abstrak), contoh: goodwill, hak merk, hak paten, hak cipta dan hak monopoli.
3.      Mempersiapkan pengelolaan kartu Aktiva Tetap
Dalam mengopeasika kartu aktiva tetap harus diperhatikan harga perolehan aktiva tetap. Setiap akiva tetap yang dimiliki akan dicatat sebesar nilai pengorbanan (nilai dengan uang) untuk memperoleh aktiva tersebut.
Unsure-unsur yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva tetap, mungkin ada saja berbeda jenis antara aktiva tetap yang satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, unsur harga perolehan suatu aktiva tetap dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
a.       Tanah. Harga perolehan tanah meliputi:
-          Harga beli tanah dari pemilik
-          Biaya survey
-          Biaya perantara atau komisi
-          Biaya pematangan tanah
-          Baiaya balik nama
b.      Gedung. Harga perolehan gedung meliputi:
-          Biaya perencanaan oleh arsitek
-          IMB
-          Asuransi selama pembangunan
-          Bunga selama pembangunan atas uang pinjaman untuk pembiayaan pembangunan gedung
-          Semua pengeluaran lainnya yang dibutuhkan selama pembangunan gedung
c.       Mesin. Harga perolehan mesin meliputi:
-          Harga mesin menurut faktur pembelian
-          Biaya angkut
-          PPN
-          Biaya bongkar dan angkut ke dalam pabrik
-          Biaya pemasangan mesin
-          Baiaya perolehan mesin
d.      Kendaraan. Harga perolehan kendaraanmeliputi:
-          Harga kendaraan menurut faktur pembelian
-          Biaya balik nama
Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan diperoleh dengan berbagai cara, antara lain:
a.       Dibeli secara tunai (purchase of case)
b.      Dibeli secara kredit (purchase on deferred payment)
c.       Pertukaran (acquisition by sekf construction)
d.      Diterima sebagai hadiah atau penemuan (acquisition by gift or discovey)
Setiap aktiva tetap yang telah dimiliki harus dicatat ke dalam kartu aktiva tetap atau sub buku besar aktiva tetap. Format kartu aktiva tersebut:
Nama         :
Aktiva       :
Kode         :
TGL
Nilai buku
Biaya penyusutan
Akm. penyusutan













Tidak ada komentar:

Posting Komentar